Testimoni Perkuliahan Psikologi
07.49
Mengapa
dunia TI mempelajari psikologi? Pertanyaan
itu sempat terlintas di pikiran penulis saat pertama sekali masuk matakuliah
pengantar psikologi umum ini.Sebenarnya seberapa penting psikologi dipandang
dari sudut TI ini?Apa dampak mempelajari psikologi bagi para ahli TI?
Sepanjang pertemuan mata kuliah
pengantar psikologi umum yang tiap minggu dilaksanakan,banyak cerita,ilmu dan
wawasan baru yang penulis miliki yang memberikan jawaban tersendiri atas
pertanyaan yang penulis lontarkan di atas.Psikologi dipandang penting untuk
manusia,karena psikologi mengupas tuntas pribadi manusia itu sendiri.Dengan
adanya psikologi kita bisa tahu bagaimana harus bertindak untuk pribadi kita
dan memahami cara berinteraksi yang benar dengan orang lain di sekitar yang
memiliki kepribadian yang berbeda dengan kita.Matakuliah ini memberikan suasana
lain tersendiri yang sangat memberi warna untuk kuliah di teknologi informasi
ini,apalagi dengan penulis yang memiliki mimpi untuk jadi psikolog dulunya.
Di setiap pertemuan untuk matakuliah
ini ada kesan tersendiri yang diberikan dosen psikologi kami yaitu buk dina.Materi
kuliah yang menyenangkan menurut penulis adalah sensasi dan persepsi.Untuk
memahami bagaimana sensasi dan persepsi,kami diberikan sebuah permen dengan
setiap orangnya memiliki rasa yang berbeda-beda.Dari setiap permen itu kami
disuruh mencoba mengartikan rasa dari permen itu berdasarkan pemikiran dan
sensasi yang kami miliki untuk permen itu.Satu hal yang pasti bahwasanya kita
bisa memahami bagaimana konsep umum sensasi dan persepsi itu berdasarkan hal
kecil seperti permen.Dapat kita simpulkan belajar tidak hanya didapat dari
buku,tapi juga dari uji coba langsung akan menambah wawasan kita secara
langsung.Hampir keseluruhan materi psikologi yang diajarkan,merupakan materi
yang menyenangkan untuk dibahas. Memori, belajar dan berbagai teori belajar
itu, intelegensi, motivasi-frustrasi-konflik,
serta membahas kepribadian yang memang dimiliki oleh setiap manusia.Mengupas
tuntas kehidupan manusia,dan intrik yang terjadi didalamnya,merupakan salah
satu alasan penulis menyukai pelajaran psikologi ini.
Di dalam pembahasan memori kita bisa
mencari tahu alasan kita bisa mengingat lebih banyak kisah-kisah menyenangkan
dihidup kita dan melupakan dengan segera hal-hal yang rumit seperti bilangan
angka-angka dengan mudah.Kita juga bisa mengetahui mengapa kita lupa dan
bagaimana proses otak merekam kejadian yang terjadi di kehidupan kita dan
menyimpannya sebagai sebuah memori.Banyak pembahasan lebih yang bisa diulas
dalam psikologi ini.Penulis sangat berharap bisa menambah lebih banyak lagi
ilmu dalam bidang psikologi dan menggabungkan serta mengimplementasikannya
dengan teknologi sehingga bisa menjadi suatu projek tersendiri untuk penulis
kembangkan selama kuliah di Teknologi Informasi ini.
Psikologi mengajarkan untuk para
ahli TI khususnya, bagaimana cara mengendalikan diri sendiri.Dibalik berbagai
macam software aplikasi,game ataupun sistem operasi seperti java,windows,game
cookie run dan sebagainya terdapat dibaliknya seorang ahli TI yang menjadi
subjeknya psikologi.Seorang ahli TI tidak boleh hanya menutup pemikirannya
dengan koding atau bahasa pemograman yang rumit saja,tetapi juga harusnya dapat
membuka pemikirannya tentang hal umum dan sosial lainnya sehingga tidak hanya
fokus di depan komputer mengerjakan koding-koding yang beribu baris jumlahnya
tetapi juga melihat sekeliling dengan lebih bijak.
Kupas Tuntas Intelegensi Manusia
06.20
Seberapa besar
batas kemampuan otak manusia?Bagaimana tingkat intelegensi yang dimiliki oleh
setiap manusia?mengapa tingkat intelegensi manusia berbeda-beda?apa penyebab
intelegensi manusia dewasa berbeda dengan anak,remaja,ataupun seorang lansia?apa
saja yang mempengaruhi tingkat intelegensi itu? Kesemuaan pertanyaan itu
merupakan beberapa hal yang memang sering sekali dikemukakan orang tentang
intelegensi manusia.Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna dibandingkan
dengan makhluk lainnya karena memiliki otak dan akal yang lebih baik dari
makhluk tuhan lainnya.
Sebelumnya ada
beberapa pengertian intelegensi menurut beberapa ahli yaitu
· Menurut Alfred Binet(1857-1911) dan Theodore Simon,intelegensi
terdiri dari 3 komponen yaitu kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau
tindakan, kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan itu telah
dilaksanakan, dan kemampuan untuk mengkritik diri sendiri
· Menurut David Wechsler intelegensi adalah kemampuan
untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional,dan menghadapi
lingkungan secara efektif.
· Menurut Lewis Madison Terman pada 1916 mendefinisikan
intelegensi sebagai kemampuan seseorang untuk berpikir secara abstrak
· H.H.Goddard mengemukakan bahwa intelegensi adalah
sebagai tingkat kemampuan pengalaman seseorang untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi dan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang
akan datang.
· Flynn pada tahun1987 menyebutkan bahwasanya
intelegensi adalah kemampuan untuk berpikir secara abstrak dan kesiapan untuk
belajar dari pengalaman.
· Willian Stern menyebut bahwa intelegensi merupakan
kapasitas atau kecakapan umum pada individu yang secara sadar untuk
menyesuaikan pikirannya pada situasi yang dihadapi.
Kita pasti
mengetahui bahwasanya intelegensi manusia memiliki macam-macam bentuknya,Para
psikolog melakukan penelitian untuk dapat memahami makna intelegensi.Mereka
menemukan bahwa seseorang memiliki intelegensi yang tinggi pada satu area
tertentu dan belum tentu memiliki intelegensi yang tinggi pada area
lainnya.Contohnya seorang yang ahli pelajaran matematika belum tentu bisa
menguasai pelajaran musik seperti membuat lagu dan sebagainya.Berbagai macam
intelegensi yang ada antara lain:
- Kecerdasan linguistik. Kecerdasan ini seperti kemampuan berbahasa dengan baik dan efektif baik lisan mau tulisan. Contohnya seseorang yang pandai berkomunikasi dan mampu memberikan pidato bahkan tanpa teks persiapan sebelumnya.
- Kecerdasan logik matematik. Kecerdasan dalam hal ini merupakan kecerdasan yang paling sering kita temui di sekitar kita, seseorang dengan kemampuan logika matematika yang baik,seperti contohnya seseorang yang bisa menyelesaikan persoalan permainan rubik dengan sempurna,mampu mengendalikan masalah keuangan dan sebagainya yang membutuhkan kemampuan yang logis dan masuk akal.
- Kecerdasan visual dan spasial. Kecerdasan seperti ini contohnya seseorang yang mampu membuat lukisan yang sangat indah, dan mudah membaca peta atau melakukan navigasi serta memiliki kemampuan mengartikan suatu makna pada lukisan ataupun patung dan karya seni abstrak lainnya dan sebagainya.
- Kecerdasan musik. Kecerdasan ini sering sekali kita temui, yaitu seseorang yang mampu menciptakan lagu dan menginterpretasikan sebuah musik dengan baik.Kecerdasan ini seperti kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar.
- Kecerdasan interpersonal. Kecerdasan ini meliputi kemampuan untuk kerja sama kelompok dan kemampuan bermain team seperti bermain basket,seseorang yang memiliki kecerdasan ini akan memiliki kecakapan untuk bekerjasama yang kompak dalam permainan basket tersebut dan kecerdasan ini juga membuat seseorang senang bekerja sama dengan banyak orang.
- Kecerdasan intrapersonal. Kecerdasan ini merupakan kecerdasan yang dimiliki pribadi seseorang. Seperti mampu untuk menemukan kelemahan dan kelebihan diri sendiri,mampu memecahkan masalah yang datang padanya dan mencari solusi terbaik,serta mampu memotivasi diri sendiri untuk melakukan disiplin diri.
- Kecerdasan kinestetik. Kecerdasan ini seperti kemampuan untuk mengekspresikan diri dengan penggunaan tubuh. Seperti keahlian menari,kemampuan untuk melakukan kegiatan fisik seperti berolahraga,ahli memikirkan sesuatu sambil aktif berlari dan melakukan kegiatan lainnya.
- Kecerdasan naturalis. Kecerdasan ini seperti mampu mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori tentang apa saja yang kita jumpai di lingkungan sekitar.Contohnya seseorang yang bisa membaca cuaca, membayangkan apa yang akan terjadi,mampu untuk mengerti suasana emosi seseorang dan sebagainya.
Faktor-faktor
yang menyebabkan perbedaan intelegensi satu orang dengan orang lainnya yaitu
- Keturunan/bawaan
- Faktor minat dan pembawaan yang khas
- Faktor pembentukan
- Faktor kematangan
- Faktor kebebasan
Banyak game
yang mampu mengasah otak dan meningkatkan intelegensi kita seperti permainan
rubik,catur,teka-teki silang ,sudoku dan permainan lainnya.Saat ini juga telah
ada dikembangkan tes-tes IQ yang bermanfaat untuk mengukur tingkat IQ
seseorang.Semakin tinggi usia seseorang maka semakin meningkat pulalah
intelegensi yang dimilikinya.
Referensi:
Review Presentasi Tugas Kelompok 3: Perkembangan Dewasa
04.21
Tahapan Perkembangan dan Usia Menurut Erick H.Erikson
- Kepercayaan dan ketidakpercayaan (trust vs mistrust) : Merupakan tantangan pada tahun pertama kehidupan bayi,saat ia masih bergantung pada orang lain untuk menyediakan segala kebutuhannya.
- Otonomi/kemandirian vs rasa malu dan ragu-ragu(autonomy/independence vs shame): Merupakan tantangan yang terjadi saat anak dalam masa di bawah usia 3 tahun
- Inisiatif vs perasaan bersalah (initiative vs guilt) : Merupakan tantangan yang terjadi pada usia prasekolah
- Kompetensi vs inferioritas(competence vs inferiority) : Merupakan tantangan bagi anak usia sekolah yang sedang belajar membuat sesuatu,menggunakan alat-alat, dan mempelajari keterampilan-keterampilan yang akan berguna di kehidupan dewasa
- Identitas vs kebingungan peran(identity vs role confusion) : Merupakan tantangan besar pada masa remaja,ketika individu harus menentukan siapa mereka,apa yang akan mereka lakukan, dan apakah harapan mereka dalam hidup ini.
- Keintiman vs isolasi(intimacy vs isolation) : Merupakan tantangan besar pada masa dewasa muda.
- Generativitas vs stagnation : Merupakan tantangan pada masa paruh baya. Generativitas mencakup rencana-rencana orang dewasa yang mereka harap dapat dikerjakan guna meninggalkan warisan dirinya sendiri pada generasi selanjutnya
- Integritas ego vs keputusasaan(ego integrity vs despair) : Merupakan tantangan akhir dari masa lanjut usia.
Pembagian Perkembangan Masa Dewasa
1. Dewasa
Awal/Dini
Masa ini
merupakan tahap yang dianggap kritikal selepas alam remaja yang berumur 20-an
sampai 30-an.Dianggap kritikal karena disebabkan pada masa ini manusia berada
pada tahap awal pembentukan karir dan keluarga.
Pada masa
inilah seseorang akan menghadapi dilema antara pekerjaan dan keluarga.Masalah
yang dihadapi ini merupakan salah satu bagian dari perkembangan
sosio-emosional.Sosioemosional adalah perubahan yang terjadi pada diri setiap
individu dalam warna afektif yang menyertai setiap keadaan atau perilaku
individu.
Setiap
individu yang memasuki jenjang berikutnya yaitu masa dewasa awal ini dapat
ditandai denagan adanya kecenderungan intimacy-isolation tersebut.Kalau pada
masa sebelum memasuki dewasa awal individu memiliki ikatan yang kuat dengan
kelompok sebaya,namun pada masa ini ikatan kelompok sudah mulai memudar.Mereka
mulai selektif membina hubungan yang intim hanya dengan orang-orang tertentu
yang sepaham.
Ciri-ciri dewasa dini :
Psikis :
fungsi organ-organ berjalan dengan sempurna dan mengalami masa produktifitas
yang tinggi.
Fungsi
motorik : memiliki kecepatan respon yang maksimal dan mereka dapat menggunakan
kemampuan ini dalam situasi tertentu dan lebih luas
Fungsi
psikomotorik : dalam hal kemampuan kaki yaitu mampu berjalan dan meloncat
secara maksimal,biasanya atlet yang berprestasi mencapai puncak kejayaannya
atau klimaknya pada masa usia dewasa dini
Bahasa :keterampilan
berbahasa lebih dikuasai,dan mudah berkomunikasi dengan orang lain
Intelegensi
:Kemampuan berpikir lebih realistis dan berpikir jauh kedepan,strategis dan
selalu bersemangat untuk berwawasan luas
Emosional
:stabilitas emosi masih mengalami naik turun,namun tetap terkontrol dan
cenderung mengarah ketitik keseimbangan dan bisa menerima tanggung jawab
Kepribadian
:
masa dewasa
dini ini dianggap sebagai masa kreatif,masa pengaturan,masa
yang penuh dengan masalah, masa penuh ketegangan emosional, masa keinginan
mandiri, masa komitmen ,masa perubahan nilai,masa
penyesuaian diri dengan cara hidup baru dan sebagai masa ketergantungan
Sosial :
Biasanya akan lebih mudah dalam berteman namun kondisi mereka seringkali
mengubah cara berteman kearah kelompok-kelompok
Moralitas
dan keagamaan : Masa dewasa dini ini memiliki keinginan untuk bisa mengikuti
nilai-nilai adat istiadat yang berlaku.Namun seringkali dewasa muda belum bisa
mengikuti nilai-nilai itu secara sempurna.
Tugas Perkembangan Masa Dewasa Dini
R.J.Havighurst(1953)
telah mengemukakan rumusan tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa dini ini
yaitu:
Memilih
teman bergaul
Mulai hidup
dalam keluarga atau hidup berkeluarga
Mulai
bekerja dalam suatu jabatan
Mulai
bertanggungjawab sebagai warga negara secara layak
Memperoleh
kelompok sosial yang seirama dengan nilai-nilai pahamnya
2. Dewasa
Madya
Masa ini
merupakan masa peralihan dewasa yang
berawal dari masa dewasa muda yang berusia 40-60 tahun.
Pada masa
dewasa madya,ada aspek-aspek tertentu
yang berkembang secara normal,aspek-aspek lainnya berjalan lambat atau
berhenti.Bahkan ada aspek-aspek yang mulai menunjukkan terjadinya
kemunduran-kemunduran.Aspek jasmaniah mulai berjalan lamban,berhenti dan secara
berangsur-angsur menurun.Aspek psikis (intelektual, sosial, emosional, dan
nilai) masih terus berkembang dalam bentuk perluasan dan pematangan kualitas.
Pada masa
ini seseorang memiliki 3 macam tugas yaitu:
-Penilaian kembali pada masa lalu
-Perubahan struktur kehidupan
-Proses individuasi
Menurut
Erick Erikson masa dewasa madya ini termasuk ke dalam psikososial tahap 7 yaitu
generatifitas vs stagnasi.Generatifitas adalah keinginan untuk merawat dan
membimbing orang lain.
Ciri-ciri masa dewasa madya:
Psikis :
fungsi organ-organ berjalan sempurna namun mulai mengalami gangguan-gangguan
seperti penyakit pada saluran pencernaan
Fungsi
motorik :memiliki kecepatan respon yang baik,tetapi diakhir usia dewasa madya
kecepatan respon mengalami penurunan
Fungsi
psikomotorik :mampu berjalan dan meloncat,diakhir usia madya kemampuan kaki
mulai mengalami keterbatasan
Bahasa : keterampilan berbahasa lebih sopan,agak bijak
dan lebih dewasa
Intelegensi
:kemampuan berpikir masih realistis
Emosional :
stabilitas emosi masih sudah seimbang dan terkontrol
Sosial
:lebih giat bermasyarakat dan mengenal tetangga
Moralitas
dan keagamaan :mulai menghargai adat istiadat dan daya tarik kearah religi
mulai terlihat
Karakteristik dewasa madya:
Masa yang
ditakuti
Masa
transisi
Masa
penyesuaian kembali
Masa
keseimbangan dan ketidakseimbangan
Usia
berbahaya
Usia
kaku/canggung
Masa
berprestasi
Tugas Perkembangan Masa Dewasa Madya
Menerima dan
menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan fisiologis
Menghubungkan
diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai individu
Mengembangkan
kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yang dewasa
Mencapai
tanggungjawab sosial dan warga Negara secara penuh
Teori-Teori Fase Dewasa Madya
Teori-teori
fase dewasa ini sangat banyak.Ada 3 teori fase terkemuka yaitu pandangan siklus
kehidupan oleh Erik Erikson,transformasi dari Roger Gould dan musim-musim
kehidupan manusia dari Daniel Lavinson.Teori-teori itu menghasilkan pandangan
bahwa paruh kehidupan adalah suatu krisis dalam perkembangan.
·
Teori
transformasi dari Roger Gould
Menurut
Rooger Gould,paruh kehidupan adalah sama bergejolaknya dengan masa
remaja,dengan pengecualian bahwa selama masa dewasa madya/tengah usaha untuk
menangani krisis mungkin akan menghasilkan kehidupan yang lebih bahagia dan
lebih sehat.
Dia percaya
bahwa dalam usia 20 tahunan kita menerima peran-peran baru,dalam usia 30
tahunan mulai merasa terjepit dengan tanggung jawab kita,dalam usia 40 tahunan
kita mulai merasakan perasaan urgensi bahwa hidup kita cepat berlalu.
Menurutnya,menangani
krisis paruh kehidupan dan menyadari bahwa perasaan urgensi merupakan reaksi
alami terhadap fase ini membantu kita menuju jalan kematangan yang dewasa.
·
Teori
musim-musim kehidupan manusia dari Daniel Lavinson
Daniel Levinson menekankan bahwa tugas-tugas
perkembangan harus dikuasai pada masing-masing fase.Pada masa dewasa awal,dua
tugas utama yang harus dikuasai adalah mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan
bagi kehidupan dewasa dan mengembangkan struktur kehidupan yang stabil. Menurutnya keberhasilan transisi paruh baya kehidupan terletak pada seberapa efektif individu mengurangi sifat-sifat berlawanan dan menerima masing-masing dari mereka sebagai integral dari keberadaannya.
Tahap-tahap perkembangan yang terjadi pada usia dewasa
menurutnya yaitu :
usia 20
tahunan sebagai novice phase(fase orang baru) dari perkembangan orang
dewasa.Novice phase adalah waktu untuk eksperimentasi yang bebas dan waktu
untuk menguji impian di dunia nyata.Kira-kira
pada usia 28 sampai 33 tahun,individu mengalami periode transisi dimana ia
harus menghadapi persoalan penentuan tujuan yang lebih serius.Pada usia 30
tahunan,individu biasanya berfokus pada keluarga dan perkembangan karir.Pada
tahun-tahun berikutnya pada periode ini,individu memasuki fase Becaming One’s
Own man(menjadi diri sendiri).Pada usia 40
tahunan, individu telah mencapai tempat yang stabil dalam karirnya dan sekarang
harus melihat ke depan pada jenis kehidupan yang akan dijalani sebagai orang
dewasa usia tengah baya.Menurutnya
perubahan ke masa dewasa tengah berlangsung kira-kira 5 tahun dan mengharuskan
orang dewasa untuk berusaha mengatasi 4 konflik utama yang telah ada dalam
kehidupannya sejak masa remaja yaitu :
- Menjadi muda vs menjadi tua
- Menjadi destruktif vs menjadi konstruktif
- Menjadi maskulin vs menjadi feminism
- Terikat pada orang lain vs terlepas dari mereka.
3. Dewasa
Akhir
Masa dewasa lanjut usia merupakan masa lanjutan atau masa dewasa akhir(60
tahun ke atas).Ketika memasuki masa ini mulailah terlihat gejala penurunan
fisik dan psikologis,perkembangan intelektual dalam lambatnya gerak motorik,
serta pencarian makna hidup selanjutnya.Menurut erikson tahap dewasa akhir
memasuki tahap integrity vs despair yaitu kemampuan perkembangan lansia
mengatasi krisis psikososialnya.Despair yaitu rasa takut mati dan hidup terlalu
singkat serta rasa kekecewaan.
Menurut erikson,perkembangan psikososial masa dewasa akhir ditandai dengan
3 gejala penting,yaitu:
- Perkembangan keintiman : Keintiman dapat diartikan sebagai suatu kemampuan memperhatikan orang lain dan membagi pengalaman dengan mereka.
- Perkembangan generatif : Generativitas adalah tahap perkembangan psikososial ke-7 yang dialami individu selama masa pertengahan dewasa.Ketika seseorang mendekati usia dewasa akhir,pandangan mereka mengenai jarak kehidupan cenderung berubah.Mereka mulai memikirkan mengenai tahun yang tersisa untuk hidup.Pada masa ini,banyak orang yang membangun kehidupannya berdasarkan prioritas.
- Perkembangan integritas: Integritas dilukiskan sebagai suatu keadaan yang dicapai seseorang setelah memelihara benda-benda, orang-orang, produk-produk, dan ide-ide serta setelah berhasil melakukan penyesuaian diri dengan berbagai keberhasilan dan kegagalan dalam hidupnya.
Materi perkembangan dewasa ini merupakan materi yang paling dekat dengan
kami yang merupakan mahasiswa yang saat ini berada pada tahapan dewasa dini.Pada
perkembangan manusia,masa dewasa inilah yang merupakan masa yang paling panjang
dan berlangsung lama dibanding tahapan perkembangan lainnya.Yang fokus dibahas
didalam tahapan dewasa ini tentu saja karakteristik perkembangan yang terjadi
didalamnya.Seperti perkembangan fisik,perkembangan intelektual,dan perkembangan
moral yang merupakan karakteristik yang paling terlihat perubahannya pada
manusia dewasa.Seperti contohnya pada masa dewasa dini fungsi tubuh masih
sehat,produktifitas pada wanita masih tinggi,fisiknya masih dalam keadaan
baik,kemudian memasuki masa dewasa madya pada wanita mulai mengalami
menopause,wajah mulai muncul noda hitam dan keriput,fungsi tubuh mulai
mengalami penurunan dan kemudian memasuki dewasa akhir kesemuaan karakteristik
perkembangan itu mulai menurun.
Referensi :
- http://kompositisme.blogspot.com/2013/06/makalah-psikologi-perkembangan-masa.html
- http://vindity.blogspot.com/2013/06/psikologi-perkembangan-fase-dewasa.html
- http://tersaring.blogspot.com/2012/02/rangkuman-psikologi-perkembangan dewasa.html
- http://rendywirajuniarta.blogspot.com/2014/01/psikologi-perkembangan-dewasa-awal-part.html
- http://crashdomain.blogspot.com/2012/04/psikologi-perkembangan-fase-dewasa.html
- Carol wade,carol tavris.2008.PSIKOLOGI edisi ke-9 jilid ke-2.Erlangga
- http://www.psikologizone.com/teori-teori-fase-dewasa/06511569
Mengenal potensi diri dan motivasi untuk mengembangkannya
02.30
Setiap
orang tentu mengharapkan mampu untuk mengenali potensi dirinya.Dengan
mengetahui potensi diri,kita bisa membangun masa depan sesuai kemampuan dan
keahlian kita.Saat ini banyak tes potensi diri dilakukan untuk dapat membuat
setiap orang mengenal dirinya sendiri.Motivasi juga dibutuhkan untuk setiap
orang mengembangkan potensi diri ke arah yang lebih positif.
Berikut
ada beberapa cara untuk dapat mengetahui potensi diri menurut beberapa sumber
yang penulis baca yaitu:
·
Kenali diri sendiri
Dengan mengenal diri kita
sendiri,kita bisa tahu bagaimana kemampuan yang kita miliki.Bagaimana cara
mengenal diri kita yaitu buatlah beberapa pertanyaan yang jawaban pertanyaan
itu merupakan cerminan diri kita sendiri,seperti apa hal yang kita suka
lakukan?apa kelebihan kita?apa kekurangan kita?bagaimana cara kita
menyelesaikan masalah yang kita hadapi?apa hal yang membuat kita bahagia?dan
apa yang ingin kita lakukan dalam hidup ini? ,kesemuaan pertanyaan itu khusus
ditanyakan untuk pribadi kita
·
Bidang apa saja
yang kita senangi
Mengetahui bidang yang kita senangi
bisa membuat kita menggali potensi terpendam dalam diri kita.Contohnya ketika
ada waktu luang hal apa yang biasa kita lakukan?.Misalnya seseorang dapat
menemukan bidang yang dia senangi dengan mungkin ketika ada waktu luang sering
menulis di blog dan sebagainya,berarti dia memiliki potensi menulis yang baik.
·
Bertanya kepada
orang terdekat
Yang mengetahui bagaimana kita
pribadi,selain diri sendiri juga orang lain yang dekat dengan kita.Karena
mereka yang dekat dengan kita bisa melihat potensi diri kita seperti
apa.Seperti orangtua kita, kakak ,abang, nenek, kakek, dan saudara-saudara kita
lainnya,mereka lah yang sudah mengenal kita dari sejak kecil, terkadang kita
tidak pernah menyadari potensi diri kita,perlu orang lain yang menyadarkannya.
·
Mencoba hal-hal
baru
Banyak hal baru yang bisa kita
coba lakukan.Berbagai tantangan dan wawasan baru akan memberi kita kemampuan
untuk mengetahui potensi diri.Mencoba hal baru bisa membuka wawasan dan
pemikiran kita tentang hal-hal baru itu.Banyak hal bisa kita lakukan di dunia
ini.Orang sukses adalah mereka yang selalu mencoba hal baru dan tidak takut
gagal.
·
Banyak membaca,melihat,dan
merasakan
Seperti kata-kata yang sering
kita dengar buku adalah jendela dunia.Dengan banyak membaca kita akan
mengetahui dunia lebih luas lagi.Apa saja yang bisa kita lakukan untuk dunia
ini,dan dengan sering melihat sekeliling kita dan merasakan setiap kegiatan
yang kita lakukan sepanjang langkah yang kita lakukan,kita jadi bisa meresapi dan
mengenali potensi terpendam dalam diri kita.Apa hal yang bisa kita lakukan
untuk sekeliling kita,maka lakukan lah karena dengan begitu sedikit demi
sedikit kita bisa membaca potensi terpendam dalam diri kita.
·
Kenali motivasi
hidup kita
Bicara tentang motivasi hidup,maka
terlebih dahulu kita harus mengerti bagaimana motivasi dalam pandangan
psikologi.Bagi para psikolog,motivasi merujuk pada suatu proses dalam diri
manusia atau hewan yang menyebabkan organisme tersebut bergerak menuju suatu
tujuan atau bergerak menjauh dari situasi yang tidak menyenangkan.Setiap orang
pasti punya motivasi tertentu untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan.Dengan
memanfaatkan motivasi ini,kita jadi bisa mengetahui potensi diri kita.Seberapa
keras kita untuk menggali potensi diri juga dipengaruhi oleh keinginan.istilah
self-fulfilling prophecy (Merton,1948) menyatakan bahwa keyakinan kita akan
menyebabkan kita untuk berperilaku sedemikian rupa sehingga keyakinan tersebut
akan menjadi kenyataan.Kalau kita ingin sukses maka terus gali dan temukan potensi
diri kita dan yakinlah untuk mewujudkan mimpi kita,dengan keyakinan itu maka
mimpi kita akan menjadi kenyataan.
Motivasi merupakan
Ada
5 macam potensi diri yang harus kita ketahui yaitu:
1) Potensi fisik
Seperti potensi apa yang kita
miliki untuk tubuh kita.Contohnya kaki yang kuat dan cepat dalam refleksnya
bisa kita manfaatkan untuk menjadi atlet lari dan atlet olahraga lainnya.
2) Potensi intelektual
Guna dari potensi ini untuk
merencanakan sesuatu,menghitung,dan menganalisa sesuatu.Potensi yang bisa
dikembangkan untuk bidang-bidang kehidupan yang membutuhkan kecerdasan
intelektual seperti menjadi dokter.
3) Potensi sosial
Potensi ini untuk bertanggung
jawab,mengendalikan amarah,motivasi,dan kesadaran diri.
4) Potensi mental spiritual
Dalam potensi ini tidak hanya
untuk mengetahuinya norma tetapi juga untuk menemukannya.
5) Potensi daya juang
Potensi ini berhubungan dengan
keuletan,ketangguhan,dan daya juang yang tinggi.
Setelah
kita mengetahui potensi diri kita,maka saatnya kita kembangkan hal
tersebut.Jangan ketika kita sudah menemukan potensi diri kita apa,lalu merasa
puas dengan pencapaian tersebut.Contohnya ketika kita sudah menemukan hal yang
kita sukai misalnya menyukai menulis dan menjadi penulis cerita.Kemudian kita
sudah puas dengan hal itu,padahal kalau saja kita kembangkan lebih lagi,maka
potensi diri kita akan semakin berkembang dan terasah menjadi lebih baik lagi
dan lagi.
Referensi
:
- http://cdc.eng.ui.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=420:cara-mengetahui-potensi-diri&catid=38:cat-artikel&Itemid=91
- http://www.anneahira.com/potensi-diri.htm
- Carol wade dan Carol Tavris.2007.PSIKOLOGI edisi 9 Jilid 2.Erlangga