Review Presentasi Tugas Kelompok 3: Perkembangan Dewasa
04.21
Tahapan Perkembangan dan Usia Menurut Erick H.Erikson
- Kepercayaan dan ketidakpercayaan (trust vs mistrust) : Merupakan tantangan pada tahun pertama kehidupan bayi,saat ia masih bergantung pada orang lain untuk menyediakan segala kebutuhannya.
- Otonomi/kemandirian vs rasa malu dan ragu-ragu(autonomy/independence vs shame): Merupakan tantangan yang terjadi saat anak dalam masa di bawah usia 3 tahun
- Inisiatif vs perasaan bersalah (initiative vs guilt) : Merupakan tantangan yang terjadi pada usia prasekolah
- Kompetensi vs inferioritas(competence vs inferiority) : Merupakan tantangan bagi anak usia sekolah yang sedang belajar membuat sesuatu,menggunakan alat-alat, dan mempelajari keterampilan-keterampilan yang akan berguna di kehidupan dewasa
- Identitas vs kebingungan peran(identity vs role confusion) : Merupakan tantangan besar pada masa remaja,ketika individu harus menentukan siapa mereka,apa yang akan mereka lakukan, dan apakah harapan mereka dalam hidup ini.
- Keintiman vs isolasi(intimacy vs isolation) : Merupakan tantangan besar pada masa dewasa muda.
- Generativitas vs stagnation : Merupakan tantangan pada masa paruh baya. Generativitas mencakup rencana-rencana orang dewasa yang mereka harap dapat dikerjakan guna meninggalkan warisan dirinya sendiri pada generasi selanjutnya
- Integritas ego vs keputusasaan(ego integrity vs despair) : Merupakan tantangan akhir dari masa lanjut usia.
Pembagian Perkembangan Masa Dewasa
1. Dewasa
Awal/Dini
Masa ini
merupakan tahap yang dianggap kritikal selepas alam remaja yang berumur 20-an
sampai 30-an.Dianggap kritikal karena disebabkan pada masa ini manusia berada
pada tahap awal pembentukan karir dan keluarga.
Pada masa
inilah seseorang akan menghadapi dilema antara pekerjaan dan keluarga.Masalah
yang dihadapi ini merupakan salah satu bagian dari perkembangan
sosio-emosional.Sosioemosional adalah perubahan yang terjadi pada diri setiap
individu dalam warna afektif yang menyertai setiap keadaan atau perilaku
individu.
Setiap
individu yang memasuki jenjang berikutnya yaitu masa dewasa awal ini dapat
ditandai denagan adanya kecenderungan intimacy-isolation tersebut.Kalau pada
masa sebelum memasuki dewasa awal individu memiliki ikatan yang kuat dengan
kelompok sebaya,namun pada masa ini ikatan kelompok sudah mulai memudar.Mereka
mulai selektif membina hubungan yang intim hanya dengan orang-orang tertentu
yang sepaham.
Ciri-ciri dewasa dini :
Psikis :
fungsi organ-organ berjalan dengan sempurna dan mengalami masa produktifitas
yang tinggi.
Fungsi
motorik : memiliki kecepatan respon yang maksimal dan mereka dapat menggunakan
kemampuan ini dalam situasi tertentu dan lebih luas
Fungsi
psikomotorik : dalam hal kemampuan kaki yaitu mampu berjalan dan meloncat
secara maksimal,biasanya atlet yang berprestasi mencapai puncak kejayaannya
atau klimaknya pada masa usia dewasa dini
Bahasa :keterampilan
berbahasa lebih dikuasai,dan mudah berkomunikasi dengan orang lain
Intelegensi
:Kemampuan berpikir lebih realistis dan berpikir jauh kedepan,strategis dan
selalu bersemangat untuk berwawasan luas
Emosional
:stabilitas emosi masih mengalami naik turun,namun tetap terkontrol dan
cenderung mengarah ketitik keseimbangan dan bisa menerima tanggung jawab
Kepribadian
:
masa dewasa
dini ini dianggap sebagai masa kreatif,masa pengaturan,masa
yang penuh dengan masalah, masa penuh ketegangan emosional, masa keinginan
mandiri, masa komitmen ,masa perubahan nilai,masa
penyesuaian diri dengan cara hidup baru dan sebagai masa ketergantungan
Sosial :
Biasanya akan lebih mudah dalam berteman namun kondisi mereka seringkali
mengubah cara berteman kearah kelompok-kelompok
Moralitas
dan keagamaan : Masa dewasa dini ini memiliki keinginan untuk bisa mengikuti
nilai-nilai adat istiadat yang berlaku.Namun seringkali dewasa muda belum bisa
mengikuti nilai-nilai itu secara sempurna.
Tugas Perkembangan Masa Dewasa Dini
R.J.Havighurst(1953)
telah mengemukakan rumusan tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa dini ini
yaitu:
Memilih
teman bergaul
Mulai hidup
dalam keluarga atau hidup berkeluarga
Mulai
bekerja dalam suatu jabatan
Mulai
bertanggungjawab sebagai warga negara secara layak
Memperoleh
kelompok sosial yang seirama dengan nilai-nilai pahamnya
2. Dewasa
Madya
Masa ini
merupakan masa peralihan dewasa yang
berawal dari masa dewasa muda yang berusia 40-60 tahun.
Pada masa
dewasa madya,ada aspek-aspek tertentu
yang berkembang secara normal,aspek-aspek lainnya berjalan lambat atau
berhenti.Bahkan ada aspek-aspek yang mulai menunjukkan terjadinya
kemunduran-kemunduran.Aspek jasmaniah mulai berjalan lamban,berhenti dan secara
berangsur-angsur menurun.Aspek psikis (intelektual, sosial, emosional, dan
nilai) masih terus berkembang dalam bentuk perluasan dan pematangan kualitas.
Pada masa
ini seseorang memiliki 3 macam tugas yaitu:
-Penilaian kembali pada masa lalu
-Perubahan struktur kehidupan
-Proses individuasi
Menurut
Erick Erikson masa dewasa madya ini termasuk ke dalam psikososial tahap 7 yaitu
generatifitas vs stagnasi.Generatifitas adalah keinginan untuk merawat dan
membimbing orang lain.
Ciri-ciri masa dewasa madya:
Psikis :
fungsi organ-organ berjalan sempurna namun mulai mengalami gangguan-gangguan
seperti penyakit pada saluran pencernaan
Fungsi
motorik :memiliki kecepatan respon yang baik,tetapi diakhir usia dewasa madya
kecepatan respon mengalami penurunan
Fungsi
psikomotorik :mampu berjalan dan meloncat,diakhir usia madya kemampuan kaki
mulai mengalami keterbatasan
Bahasa : keterampilan berbahasa lebih sopan,agak bijak
dan lebih dewasa
Intelegensi
:kemampuan berpikir masih realistis
Emosional :
stabilitas emosi masih sudah seimbang dan terkontrol
Sosial
:lebih giat bermasyarakat dan mengenal tetangga
Moralitas
dan keagamaan :mulai menghargai adat istiadat dan daya tarik kearah religi
mulai terlihat
Karakteristik dewasa madya:
Masa yang
ditakuti
Masa
transisi
Masa
penyesuaian kembali
Masa
keseimbangan dan ketidakseimbangan
Usia
berbahaya
Usia
kaku/canggung
Masa
berprestasi
Tugas Perkembangan Masa Dewasa Madya
Menerima dan
menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan fisiologis
Menghubungkan
diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai individu
Mengembangkan
kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yang dewasa
Mencapai
tanggungjawab sosial dan warga Negara secara penuh
Teori-Teori Fase Dewasa Madya
Teori-teori
fase dewasa ini sangat banyak.Ada 3 teori fase terkemuka yaitu pandangan siklus
kehidupan oleh Erik Erikson,transformasi dari Roger Gould dan musim-musim
kehidupan manusia dari Daniel Lavinson.Teori-teori itu menghasilkan pandangan
bahwa paruh kehidupan adalah suatu krisis dalam perkembangan.
·
Teori
transformasi dari Roger Gould
Menurut
Rooger Gould,paruh kehidupan adalah sama bergejolaknya dengan masa
remaja,dengan pengecualian bahwa selama masa dewasa madya/tengah usaha untuk
menangani krisis mungkin akan menghasilkan kehidupan yang lebih bahagia dan
lebih sehat.
Dia percaya
bahwa dalam usia 20 tahunan kita menerima peran-peran baru,dalam usia 30
tahunan mulai merasa terjepit dengan tanggung jawab kita,dalam usia 40 tahunan
kita mulai merasakan perasaan urgensi bahwa hidup kita cepat berlalu.
Menurutnya,menangani
krisis paruh kehidupan dan menyadari bahwa perasaan urgensi merupakan reaksi
alami terhadap fase ini membantu kita menuju jalan kematangan yang dewasa.
·
Teori
musim-musim kehidupan manusia dari Daniel Lavinson
Daniel Levinson menekankan bahwa tugas-tugas
perkembangan harus dikuasai pada masing-masing fase.Pada masa dewasa awal,dua
tugas utama yang harus dikuasai adalah mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan
bagi kehidupan dewasa dan mengembangkan struktur kehidupan yang stabil. Menurutnya keberhasilan transisi paruh baya kehidupan terletak pada seberapa efektif individu mengurangi sifat-sifat berlawanan dan menerima masing-masing dari mereka sebagai integral dari keberadaannya.
Tahap-tahap perkembangan yang terjadi pada usia dewasa
menurutnya yaitu :
usia 20
tahunan sebagai novice phase(fase orang baru) dari perkembangan orang
dewasa.Novice phase adalah waktu untuk eksperimentasi yang bebas dan waktu
untuk menguji impian di dunia nyata.Kira-kira
pada usia 28 sampai 33 tahun,individu mengalami periode transisi dimana ia
harus menghadapi persoalan penentuan tujuan yang lebih serius.Pada usia 30
tahunan,individu biasanya berfokus pada keluarga dan perkembangan karir.Pada
tahun-tahun berikutnya pada periode ini,individu memasuki fase Becaming One’s
Own man(menjadi diri sendiri).Pada usia 40
tahunan, individu telah mencapai tempat yang stabil dalam karirnya dan sekarang
harus melihat ke depan pada jenis kehidupan yang akan dijalani sebagai orang
dewasa usia tengah baya.Menurutnya
perubahan ke masa dewasa tengah berlangsung kira-kira 5 tahun dan mengharuskan
orang dewasa untuk berusaha mengatasi 4 konflik utama yang telah ada dalam
kehidupannya sejak masa remaja yaitu :
- Menjadi muda vs menjadi tua
- Menjadi destruktif vs menjadi konstruktif
- Menjadi maskulin vs menjadi feminism
- Terikat pada orang lain vs terlepas dari mereka.
3. Dewasa
Akhir
Masa dewasa lanjut usia merupakan masa lanjutan atau masa dewasa akhir(60
tahun ke atas).Ketika memasuki masa ini mulailah terlihat gejala penurunan
fisik dan psikologis,perkembangan intelektual dalam lambatnya gerak motorik,
serta pencarian makna hidup selanjutnya.Menurut erikson tahap dewasa akhir
memasuki tahap integrity vs despair yaitu kemampuan perkembangan lansia
mengatasi krisis psikososialnya.Despair yaitu rasa takut mati dan hidup terlalu
singkat serta rasa kekecewaan.
Menurut erikson,perkembangan psikososial masa dewasa akhir ditandai dengan
3 gejala penting,yaitu:
- Perkembangan keintiman : Keintiman dapat diartikan sebagai suatu kemampuan memperhatikan orang lain dan membagi pengalaman dengan mereka.
- Perkembangan generatif : Generativitas adalah tahap perkembangan psikososial ke-7 yang dialami individu selama masa pertengahan dewasa.Ketika seseorang mendekati usia dewasa akhir,pandangan mereka mengenai jarak kehidupan cenderung berubah.Mereka mulai memikirkan mengenai tahun yang tersisa untuk hidup.Pada masa ini,banyak orang yang membangun kehidupannya berdasarkan prioritas.
- Perkembangan integritas: Integritas dilukiskan sebagai suatu keadaan yang dicapai seseorang setelah memelihara benda-benda, orang-orang, produk-produk, dan ide-ide serta setelah berhasil melakukan penyesuaian diri dengan berbagai keberhasilan dan kegagalan dalam hidupnya.
Materi perkembangan dewasa ini merupakan materi yang paling dekat dengan
kami yang merupakan mahasiswa yang saat ini berada pada tahapan dewasa dini.Pada
perkembangan manusia,masa dewasa inilah yang merupakan masa yang paling panjang
dan berlangsung lama dibanding tahapan perkembangan lainnya.Yang fokus dibahas
didalam tahapan dewasa ini tentu saja karakteristik perkembangan yang terjadi
didalamnya.Seperti perkembangan fisik,perkembangan intelektual,dan perkembangan
moral yang merupakan karakteristik yang paling terlihat perubahannya pada
manusia dewasa.Seperti contohnya pada masa dewasa dini fungsi tubuh masih
sehat,produktifitas pada wanita masih tinggi,fisiknya masih dalam keadaan
baik,kemudian memasuki masa dewasa madya pada wanita mulai mengalami
menopause,wajah mulai muncul noda hitam dan keriput,fungsi tubuh mulai
mengalami penurunan dan kemudian memasuki dewasa akhir kesemuaan karakteristik
perkembangan itu mulai menurun.
Referensi :
- http://kompositisme.blogspot.com/2013/06/makalah-psikologi-perkembangan-masa.html
- http://vindity.blogspot.com/2013/06/psikologi-perkembangan-fase-dewasa.html
- http://tersaring.blogspot.com/2012/02/rangkuman-psikologi-perkembangan dewasa.html
- http://rendywirajuniarta.blogspot.com/2014/01/psikologi-perkembangan-dewasa-awal-part.html
- http://crashdomain.blogspot.com/2012/04/psikologi-perkembangan-fase-dewasa.html
- Carol wade,carol tavris.2008.PSIKOLOGI edisi ke-9 jilid ke-2.Erlangga
- http://www.psikologizone.com/teori-teori-fase-dewasa/06511569