Memori : Manusia dan sifat pelupanya
08.55
Mengapa kita sebagai manusia harus lupa akan sesuatu hal? Pentingkah kelupaan itu? Bagaimana jika manusia tidak lupa akan sesuatu hal? Atau bagaimana jika manusia melupakan segala hal yang terjadi dalam sepanjang hidupnya dalam beberapa detik saja kejadian itu terjadi? Mengapa ingatan akan wajah lebih gampang untuk di ingat daripada ingatan akan nama ? Seberbahaya apakah jika manusia tidak pernah lupa?
Saat ini telah ditemukan berbagai kasus dimana terdapat manusia yang tidak pernah melupakan setiap detail kejadian yang terjadi di dalam hidupnya.Apakah dengan memiliki memori yang sempurna itu manusia tersebut termasuk manusia yang beruntung ? Jawabannya adalah belum tentu.Dalam beberapa kasus tersebut setiap penderita masalah serius dengan tidak mampu melupakan apapun itu cenderung merasa sangat lelah dengan kemampuannya itu.Karena mereka seperti mengalami berbagai perulangan dalam hidupnya setiap harinya dan kemampuan ini juga kadang memicu bentrokan atau asosiasi kata-kata si lawan bicara ke dalam benak pikirannya.Manusia tak pernah luput dengan kata lupa.Lupa bahkan menjadi salah satu sifat yang khas dari manusia.Terkadang lupa memberikan dampak positif dan negatif tersendiri bagi manusia.
Kemampuan melupakan adalah tingkah laku yang adaptif : kita perlu melupakan beberapa hal jika kita ingin mengingat dengan efisien(Bjork,Bjork, dan Anderson,1998).Para psikolog mengajukan 5 mekanisme yang menyebabkan manusia melupakan sesuatu hal dalam hidupnya yaitu:
1.Kemunduran(Decay)
Teori kemunduran ini menyatakan bahwa seiring berjalannya waktu jejak ingatan akan mengalami penurunan sampai akhirnya lenyap untuk selamanya.Hal ini sering terjadi ketika memori akan hal yang terjadi itu tidak digunakan atau dilatih lagi.Teori ini cenderung tidak dapat memberikan penjelasan mengenai hilangnya memori jangka panjang.Teori ini lebih menjelaskan kondisi penurunan ingatan untuk memori sensorik dan memori jangka pendek kecuali kita melakukan perulangan secara terus menerus untuk mengingat kejadian yang masuk ke memori jangka pendek kita.Seperti contohnya mengingat berulang-ulang nomor telepon rumah.Tetapi dalam khasus memori jangka panjang,waktu belum tentu bisa membuat orang untuk melupakan kejadian yang terjadi dalam hidupnya.Contohnya kemampuan kita menghitung saat belajar di SD akan terus membantu kita dalam kemampuan menghitung kita sepanjang hidup.Bahkan saat pertama sekali kita belajar berenang,naik sepeda,belajar bahasa inggris, dan lain sebagainya ,ingatan akan itu semua masih berada dalam ingatan jangka panjang kita.Walaupun waktu sudah berjalan berpuluh-puluh tahun lamanya,kemampuan itu semua akan tetap mendarah daging.Jadi kemunduran semata tidak dapat menjelaskan tentang penurunan ingatan yang terjadi pada memori jangka panjang kita.
2.Tergantinya memori lama dengan memori baru(Replacement)
Teori ini menyatakan ketika informasi baru masuk ke dalam memori jangka pendek manusia,maka memori baru itu akan mengganti memori lama.Seperti sebuah pernyataan yang pasti sering kita dengar semakin banyak kita mencoba mengingat dan memasukkan banyak hal bahkan ilmu terutama dalam hal belajar ke dalam otak kita ,maka sebanyak itu pulalah kita akan lupa.Contohnya dalam hal belajar,kita belajar tentang suatu materi pada kelas 1 SD, dan materi lainnya pada kelas 2 SD,dan berbagai materi lainnya lagi sebagai ilmu pengetahuan di tingkatan sekolah lainnya,tentu materi pembelajaran pada saat kelas 1 SD itu tidak semua dapat kita ingat dengan serinci mungkin karena akan banyak sekali materi-materi pembelajaran baru yang kita coba ingat di otak kita.
3.Interferensi
Teori interferensi ini menyatakan penyebab terjadinya kehilangan ingatan adalah adanya interferensi yang terjadi di antara objek-objek dari suatu informasi yang memiliki kemiripan,baik pada proses penyimpanan ataupun pada proses pemanggilan kembali.Informasi itu sebenarnya sudah masuk kedalam otak kita tapi kemudian kita mengalami kesulitan untuk membedakan informasi yang masuk itu dengan informasi baru yang memiliki kemiripan kasus.Interferensi terjadi pada memori jangka pendek dan jangka panjang.Interferensi ini sering kita dapati ketika kita mencoba mengingat kembali nomor telepon seseorang.Tentu dari sekian banyak nomor telepon yang kita masukkan ke dalam otak kita,pasti ada beberapa yang mirip nomornya.
Saat informasi baru menginterferensikan kemampuan kita untuk mengingat informasi yang lama disebut sebagai interferensi retroaktif.Interferensi jenis ini berbeda dengan teori replacement.Pada interferensi retroaktif hilangnya memori lama hanya bersifat sementara.Sedangkan dibandingkan dengan replacement ,memori yang baru menghapus memori lama sehingga memori lama menjadi tidak dapat dipanggil kembali.Sedangkan interferensi yang terjadi pada jalur sebaliknya dimana informasi yang lama kita miliki dapat menginterferensikan kemampuan kita mengingat informasi baru disebut interferensi proaktif.
Contoh kasus interferensi proaktif dimana ketika kita sudah menguasai sekali bahasa pemograman komputer C yang sudah kita pelajari dalam waktu yang cukup lama kemudian memori itu akan menginterferensi memori kita yang saat ini baru mulai belajar bahasa pemograman komputer C++ yang cenderung memiliki kesamaan dalam berbagai hal.
Contoh lain dari kasus interferensi yaitu ketika kita menjadi mahasiswa baru di salah satu kampus,tentu pada saat pertama sekali masuk ke lingkup kampus,kita mencoba berkenalan dengan berbagai orang yang sekelas dengan kita.Perkenalan pertama,kita berkenalan dengan si A,lalu yang kedua si B,dan yang ketiga si C,kemudian si A menegur kita dan terjadilah interferensi kita dimana tiba-tiba kita memanggil si A dengan nama si C.
4.Cue-dependent forgetting(kelupaan berdasarkan ketiadaan petunjuk mengingat)
Petunjuk yang hadir saat kita sedang mempelajari fakta baru atau saat kita mengalami peristiwa tertentu,akan membantu kita mengingat kembali mengenai fakta yang telah kita pelajari atau pengalaman yang telah terjadi tersebut.Umumnya hal ini dapat membantu kita mengingat masa lalu kita dengan lebih akurat,namun hal ini juga bisa menimbulkan fenomena yang disebut dejavu(Saat kita merasa bahwa pada masa lalu kita pernah mengalami suatu kejadian yang persis sama dengan suatu kejadian yang kita alami sekarang).Petunjuk mengingat itu bisa saja dengan melihat album foto,kita pasti sering mengingat apa yang sudah kita lupakan terjadi, lalu ketika membuka album foto kita mencoba mengingat kembali kejadian yang terjadi pada foto itu,maka dengan sendirinya memori kenangan itu akan silih berganti kembali lagi kita ingat,petunjuk lainnya bisa dengan mendatangkan tempat memori masa lalu itu terjadi.Terkadang seseorang yang sudah melupakan masa lalunya bisa mengingat kembali masa lalu itu jika berada dalam kondisi,situasi,dan tempat yang sama dengan masa lalu itu terjadi.
Kondisi mental dan fisik dapat juga menjadi sebuah petunjuk dalam mengingat kembali suatu hal,karena kedua kondisi tersebut dapat memicu state-dependent memory(ingatan yang tergantung pada kondisi fisik).Jadi state-dependent memory ini adalah kecenderungan mengingat suatu hal atau peristiwa saat seseorang berada pada situasi mental dan fisik yang sama seperti saat ia mempelajari informasi tersebut,atau saat ia mengalami peristiwa tersebut.Contohnya saat seseorang anak yang dipukul oleh orang tuanya karena kenakalannya,anak itu akan segera melupaka peristiwa detailnya kenapa bisa sampai dipukul,kemudian ingatan itu bisa kembali jika anak itu berada dalam kondisi yang sama.Ada juga fenomena yang dikenal dengan sebutan mood-congruent memory(memori terkait mood).Fenomena ini adalah kecenderungan mengingat pengalaman yang konsisten dengan keadaan mood seseorang,dan melupakan pengalaman-pengalaman yang tidak konsisten dengannya.Contohnya ketika kita sedang berada dalam situasi yang menyedihkan dan cenderung kearah depresi,maka ingatan yang muncul adalah ingatan-ingatan yang tidak mengenakkan dan menyedihkan,jarang sekali seseorang yang sedang berada dalam mood yang jelek dan sedih mengingat masa-masa menyenangkan dalam hidupnya.
5.Kontroversi mengenai represi(Amnesia psikogenik)
Teori ini berfokus pada amnesia.Pada umumnya amnesia itu terjadi karena kondisi organik seperti kerusakan otak atau cedera kepala,dan umumnya bersifat sementara.Namun pada amnesia psikogenik penyebab terjadinya amnesia adalah kondisi psikologis,seperti mencoba menghilangkan berbagai hal yang menggangu psikisnya seperti kebutuhan melupakan rasa bersalah dan sebagainya .Amnesia traumatik lebih kontroversial dibandingkan dengan amnesia psikogenik.Amnesia traumatik adalah terkuburnya memori traumatik dalam jangka waktu yang lama.Konsep amnesia traumatik dijelaskan oleh ilmuwan psikoanalisis,Sigmun Freud,yang menyatakan bahwa pikiran kita akan melindungi dirinya sendiri terhadap memori-memori yang tidak diinginkannya.
Teori lainnya dalam menjelaskan mengapa seseorang lupa yaitu teori kegagalan untuk menyimpan informasi(encoding failure theory) dimana kasusnya saat kita berada dalam berbagai situasi dan kita disuruh untuk mengingat satu hal pada situasi itu maka terjadilah kegagalan menyimpan informasi ini. Dan teori lainnya yaitu motivasi untuk melupakan(motivated forgetting theory).Misalnya saat kita mengalami situasi memalukan lalu kita termotivasi menekan dengan kuat ingatan itu supaya tidak muncul lagi dan terlupakan.
Menurut saya ada beberapa hal yang menyebabkan manusia sering lupa yaitu usia,kurang tidur/istirahat,memikirkan banyak hal dalam satu waktu,stress,tidak mengulang kembali ingatan itu,penyakit alzheimer/demensia(pikun),dan lain sebagainya.Terkadang manusia membutuhkan kemampuan untuk dapat melupakan sesuatu.Dengan begitu manusia akan lebih fokus lagi dengan yang dilakukannnya saat ini dan membantunya melupakan kejadian yang tidak menyenangkan yang terjadi dalam hidupnya.Mengingat masa lalu itu terkadang dibutuhkan sebagai pembelajaran bukan sebagai sesuatu yang harus diharapkan kembali,karena waktu terus berjalan dan biarkanlah memori itu tersimpan di dalam memori jangka panjang kita dengan rapi.
Referensi:
Carole wade dan Carol
Tavris.2007.PSIKOLOGI edisi ke-9 jilid 2.Erlangga