Manusia,Emosi dan Psikologinya
09.48Seberapa pentingkah emosi dalam kehidupan manusia?Bagaimana emosi dapat membawa seseorang dalam kondisi yang berbeda-beda dalam lingkungan pergaulannya?Pentingkah manusia untuk dapat memiliki ekspresi diri seperti senyum,sedih,marah,dan sebagainya?Apakah pikiran mempengaruhi secara khusus munculnya emosi manusia?Tanpa memiliki emosi,seperti apakah hidup kita?
Berbagai pertanyaan di
atas sering mengusik pikiran kita mengenai hadirnya emosi bagi
manusia.Sebenarnya tanpa kemampuan untuk merasakan emosi maka manusia akan
mengalami kesulitan menentukan tujuan hidup dan berbagai pilihan yang terjadi
dalam hidupnya.Contohnya ketika kita tamat SMA,tanpa adanya emosi kita tidak
akan pernah memotivasi diri kita mau apa setelah lulus SMA,tidak ada ambisi dan
keinginan untuk mengejar cita-cita,bahkan keinginan untuk menginjakkan kaki di
bangku kuliahpun mungkin tidak ada.Saat dihadapkan pada pilihan mau kuliah atau
kerja setelah tamat SMA sekalipun,pengaruh emosi dapat membantu kita menemukan
pilihan terbaik dari kedua hal itu.
Menurut para psikolog yang membagi definisi emosi dalam 3 komponen,emosi
adalah situasi stimulus yang melibatkan perubahan pada tubuh dan
wajah,aktivitas pada otak,penilaian kognitif,perasaan subjektif,dan
kecenderungan melakukan suatu tindakan,yang dibentuk seluruhnya oleh
peraturan-peraturan yang terdapat di suatu kebudayaan.
Elemen pertama dari emosi adalah tubuh manusia.Kita bisa mengenali apakah
seseorang marah atau sedih atau kecewa dari ekspresi wajah dan refleksi
tubuhnya.Raut wajah selain untuk mengekspresikan diri kita,tapi juga bisa
mempengaruhi perasaan kita dan mempengaruhi kondisi emosi orang lain. Cobalah
ketika kita sedang berada dalam mood yang buruk,kemudian mencoba tersenyum,maka
otak akan merespon ekspresi wajah itu,dan menjadikan mood kita lebih baik dari
sebelumnya.Senyuman menunjukan kita bahagia,ketika kita tersenyum maka orang
disekitar kita juga akan terpengaruh.Contohnya saat kawan kita lagi menghadapi
masalah patah hati,kemudian kita berada di dekatnya,maka dapat menyebabkan kita
juga akan terpengaruh dalam suasana hati yang buruk seperti kawan kita itu.
Emosi sebenarnya juga dipengaruhi oleh otak.Pada bagian otak kita,ada
bagian yang mengatur emosi kita.Persepsi mempengaruhi setiap emosi.Contohnya
saat kita menegur seseorang,dan orang itu menghiraukan kita,maka emosi
marah,sedih dan sebagainya bisa muncul dalam diri kita.Padahal belum tentu
orang itu menghiraukan kita karena sengaja,siapa tahu dia lagi punya
masalah,melamun,ataupun tidak dengar teguran kita.Kesalahan persepsi yang kita
miliki untuk orang itu telah menumbuhkan emosi diri.Jadi dari beberapa
penjelasan diatas 3 elemen penting yang mempengaruhi emosi dapat disimpulkan
menjadi:
- Tubuh manusia
- Pikiran
- Budaya
- Kenali emosi yang akan muncul. Emosi yang akan muncul dalam diri kita,hanya kita sendirilah yang tahu kapan munculnya.Contohnya ada sesuatu kejadian seperti teman kelompok kita tidak mau bekerja sama dengan kita,dan akhirnya kita sendiri yang mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh dosen ataupun guru kita,tapi nilai kawan kita lebih tinggi dari kita,emosi negatif pasti akan muncul seperti perasaan ingin marah,saat itu terjadi kita harus bisa mengontrol emosi itu supaya tidak berpotensi merusak.
- Beri otak waktu untuk berpikir. Ketika ingin marah ataupun meluapkan berbagai emosi yang cenderung kearah merusak,maka beri waktu untuk otak mencerna informasi yang menyebabkan emosi itu muncul,duduklah dan tenangkan diri kita sampai emosi itu lebih terkontrol.Salah satu teknik manajemen emosi menyatakan bahwa berhenti melakukan apapun selama 6 detik memberi waktu yang cukup untuk membuat bagian otak yang disebut amygdala berhenti menguasai otak berpikir kita.Karena seperti penjelasan sebelumnya,otak mempengaruhi juga munculnya emosi.
- Fokus pada apa yang bisa kita kontrol. Ketika emosi negatif muncul,fokuskan pada apa yang bisa kita kuasai/kontrol,caranya dengan mengatur mood kita dengan mengerjakan apa yang kita senangi.
Untuk dapat menjadi orang sukses hal yang terpenting yang harus kita miliki selain kecerdasan intelektual juga harus memiliki kecerdasan emosional. Biasanya seseorang yang memiliki kecerdasan emosional lebih akan membawa dampak yang positif untuk dirinya dan orang disekitarnya,dan akan mudah dipercaya orang lain untuk mengatur banyak hal.Mereka yang memiliki kecerdasan emosional ini juga akan menjadi orang-orang yang berpengaruh dilingkungannya dan memiliki karisma yang tinggi yang dapat menjadi faktor penting menentukan kepemimpinan seseorang.
Referensi:
- http://ruangpsikologi.com/kesehatan/cara-mengendalikan-emosi/
- Carol wade dan Carol Tavris.2007.PSIKOLOGI edisi 9 Jilid 2.Erlangga