Sensasi dan persepsi : Musik
07.58
Musik
itu indah.Musik membawa kita ke dalam dunia yang berbeda.Musik merupakan kumpulan
nada serta melodi yang mampu meransang jiwa dan batin setiap orang yang
mendengarkannya. Setiap manusia pasti memiliki sensasi tersendiri ketika
mendengarkan musik.Baik itu musik indonesia, musik barat, musik
korea (K-pop), musik instrumental, dan berbagai genre musik lainnya.Sensasi-sensasi
yang muncul menjadi ketenangan tersendiri dalam diri seseorang ,selain
sensasi,persepsi juga muncul secara beriringan dengan sensasi tersebut.
Ketika
seseorang mendengarkan musik,maka banyak sekali persepsi yang muncul dalam
memahami alunan nada ataupun memaknai lirik-lirik lagu yang ada.Contohnya
persepsi ketika memaknai nada lagu slow maupun rock.Ada orang yang menyukai
lagu bergenre rock karena merasa dengan nada lagu keras, maka akan mengobarkan atau
melahirkan jiwa berani dan semangat dalam dirinya.Sedangkan mereka yang
menyukai lagu dengan genre slow,memiliki persepsi tersendiri mengenai nada lagu
slow.Mungkin mereka berpendapat bahwasanya lagu slow memberikan ketenangan
jiwa/batin,memberikan kesan romantis dan damai serta memberikan kesan apa
adanya jika di bandingkan dengan lagu rock yang keras dan cenderung bernada
terlalu ribut dan mengganggu ketenangan.
Sensasi akan musik muncul melalui bantuan
indera pendengaran kita yang peka.Contoh pemahaman persepsi lainnya yaitu indera
pendengaran kita mengirimkan nada C,atau E, dan G yang dimainkan bersamaan di
atas sebuah piano,tetapi kemudian kita mempersepsikan kunci C mayor dan bukan
lagi nada-nada terpisah tersebut.
Sensasi
adalah deteksi dan pengalaman langsung terhadap energi fisik sebagai hasil dari
kejadian di lingkungan maupun kejadian dalam diri kita.Sedangkan persepsi
adalah proses di mana impuls-impuls sensorik di atur dan diterjemahkan. Secara
lebih sederhananya sensasi dipengaruhi oleh kerja alat sensoris melalui
berbagai indera, baik penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan perasa. Kemampuan
seseorang untuk dapat merasakan sensasi dalam hal baru yang di dapatkannya itu
dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu gen/keturunan, usia, pengalaman pribadi, jenis
kelamin, dan lingkungan.Sedangkan untuk perbedaan persepsi yang muncul dari setiap
orang dibedakan oleh beberapa faktor yaitu emosi, impresi, dan konteks.
Sebagai contoh kasus dari perbedaan sensasi yang dirasakan setiap orang akan sebuah musik yang muncul dikarenakan faktor lingkungan seperti yang disebutkan pada penjelasan di atas yaitu anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik daerah dengan anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik pop atau modern,tentu memiliki sensasi dan persepsi tersendiri mengenai musik ketika mereka dewasa.Selera akan musik seseorang itu dipengaruhi oleh musik apa yang didengarkannya ketika masih kecil.Sedangkan contoh kasus dari perbedaan persepsi akan musik yang dipengaruhi oleh faktor emosi yaitu seseorang yang sedang berada dalam kondisi berbahagia atau jatuh cinta atau bersedih ataupun mengalami emosi yang berubah-ubah dengan berbagai kondisi yang membuat tertekan atau mengalami emosi tersendiri karena putus cinta tentu memiliki sensasi dan persepsi yang bertentangan tentang selera musik mereka satu sama lainnya.Mereka yang berbahagia cenderung mendengarkan musik yang membuat hati lebih bahagia dengan lirik-lirik yang menyentuh begitu pula mereka yang sedang jatuh cinta.Sedangkan mereka yang sedang berada dalam emosi yang meluap-luap tentu akan cenderung menghabiskan waktu dengan mendengarkan musik yang bergemuruh.Sedangkan mereka yang patah hati akan mendengarkan lagu-lagu sendu dengan lirik-lirik lagu yang menyayat hati.Persepsi akan musik yang didengarkannya itu berbeda masing-masing individu sesuai dengan faktor emosi itu.Emosi membuat pendapat akan musik dari seseorang akan berubah-ubah.
Sensasi ketika mendengarkan lagu kesukaan tentu memberikan kita sebuah kebahagiaan tersendiri.Ketenangan yang muncul sembari mendengarkan lagu kesukaan kita ,bisa diartikan sebagai bentuk akibat sensoris yang masuk ke salah satu indera kita yaitu pendengaran memicu sensasi dalam diri kita sehingga kita bukan hanya mencoba mendengarkan musik itu tetapi juga ikut merasakannya.Otak lalu mencoba mempersepsikan keindahan musik itu,membuat kita mencoba melafalkan satu demi persatu lirik lagu yang kita dengar ataupun menggerakkan salah satu bagian tubuh sebagai ekspresi diri.Sama seperti ketika kita mencoba mengingat lagu kesukaan kita dalam pikiran kita, pengalaman persepsi terjadi dalam kejadian seperti ini.Arti musik menurut Sarlito W.Sarwono yaitu musik sebagai suatu tempat untuk berlatih harmoni dan melatih kesabaran seseorang.
Seperti kata mutiara tentang musik di atas,dapat kita simpulkan bahwasanya musik itu memberikan kita ketenangan jiwa.Jiwa kita membutuhkan mendengar alunan musik untuk dapat menggerakkan hati dan pikiran.Untuk itu terkadang musik saat ini di jadikan sebagai fasilitas untuk terapi pada manusia.Bahkan musik instrumental kadang diperdengarkan di bimbingan-bimbingan belajar di medan khususnya,untuk membantu siswa yang sedang berjuang untuk menghadapi UN supaya lebih dapat berkonsentrasi dan memahami pelajaran dengan lebih tenang.
Referensi:
Carol
wade dan Carol Tavris.2007.PSIKOLOGI edisi 9 Jilid 1.Erlangga